Taman Luxembourg, merupakan salah satu taman terbesar di tengah kota
Paris. Boleh dibilang berada di kilometer nol,. Tidak jauh dari
Universitas Sorbonne. Persis di belakang Gedung Senat yang megah. Dari
Koperasi Restoran Indonesia, hanya berjarak 100 meter. Kurang lebih satu
kilometer dari Sungai Seine yang membelah Paris yang dibayangi oleh
Katedral Nontre Dame dan gedung-gedung bersejarah. Cara paling sederhana
dan cepat untuk mengetahui sejarah Paris adalah naik kapal menelusuri
sungai dan mengitar Pulau Saint Louis yang terletak di tengah sungai.
Kapzl kalian akan dikawal dibuntutui oleh ratusan camar putih. Selama
perjalanan, kalian akan mendengar tuturan sejarah Paris yang dituturkan
secara garis besar kepada para penumpang.
Pada musim panas, taman ini menjadi tempat orang-orang berjemur
sambil membaca. Ia juga berfungsi sebagai tempat pertunjukan, tempat
hiburan dan bermain bagi anak-anak. Taman yang mencakup beberapa model
taman, seperti taman model Inggris, di segala musim dijadikan daerah
olahraga: jogging,tenis dan tai chichuan, Sekaligus tempat bersantai dan
tentu saja juga tempat berkecan. Suasana kemesraan merupakan bagian
dari pemandangan taman, apalagi di musim panas dan siapapan tidak ambil
perduli. Menanggapnya hal demikian sebagai urusan pribadi yang
bersaangkutan.
Menjelang jam 19:00 petang, penjaga taman yang berseragam seperti
pakaian polisi, membunyikan sempritannya, mengingatkan para pengunjung
bahwa taman segera akan tutup.
Taman besar yang berpagar besi berujung lancip seperti mata tombak
setinggi kurang lebih 10 meter, diurus dengan baik oleh petugas khusus.
Merekalah yang menyapu dedaunan rontok di musim gugur, menggunting dan
membentuk tanaman-tanaman, menanam bunga. Mendangirnya. Menyiramnya .
Sehingga taman senantiasa terawat dan asri Memberikan kenyamanan bagi
para pengunjung.
Hal unik, satu-satunya di Paris, bahwa pagar besi taman ini sejak
bertahun-tahun dimanfaatkan sebagai pameran foto permanen. Berlangsung
siang-malam selama dua bulan dengan tema berbeda-beda. Pagar yang
digunakan adalah bagian yang menghadapi jalan teramai yaitu simpang tiga
Rue de Vaugirard yang menuju Universitas Sorbonne dan jalan Saint
Michel mengarah ke Pntheon, tempat pemakaman atau perisirahatan
putera-puteri terbaik Perancis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar